Kamis, 29 September 2011

Museum Cheng Ho


Museum cheng ho, mungkin anda belum banyak tahu tentang museum ini. Museum cheng ho, merupakan museum kebanggan warga tiong hoa yang berada di kompleks taman budaya tionghoa, taman mini indonesia indah, Jakarta timur.

Di nama kan museum cheng ho, karena cheng ho merupakan seorang pelaut dan penjelejah tiongkok terkenal yang melakukan beberapa ekspedisi penjelejahan melalui pelayaran, dengan membawa misi perdamaian termasuk ke Indonesia.

Cheng ho, dilahirkan sekitar tahun 1371 di propinsi Yunan, Cina selatan. Sebagai orang hui, yaitu etnis china yang sebagian besar adalah muslim, cheng ho sejak kecil sudah memeluk agama islam. Bahkan kabarnya Cheng ho juga pernah melakukan ibadah haji.

Cheng H

Pada tahun 1405-1407 ketika berumur 34 tahun, laksamana cheng ho melakukan ekspedisi pelayaran pertama nya ke wilayah asia tenggara seperti semenanjung malaya, sumatera, dan jawa.
Laksamana cheng ho, telah mengunjungi kepulauan di indonesia sebanyak tujuh kali selama perjalanan nya. Daerah-daerah yang pernah di kunjungi cheng ho antara lain samudera pasai, cirebon, semarang, dan negara majapahit.

Untuk menghormati jasa laksamana cheng ho di indonesia, dibuat lah museum cheng ho sebagai koleksi tambahan yang ada di taman budaya Tionghoa indonesia ini.

Sesuai rencana, museum cheng ho akan di isi oleh berbagai macam barang-barang peninggalan sejarah tiong hoa seperti foto-foto, guci, patung,dan peninggalan lain nya. Begitu pun koleksi gambar-gambar yang menunjukan kisah hidup laksamana cheng ho. Selain museum cheng ho, di kompleks taman budaya tionghoa Indonesia ini juga terdapat komplek bangunan pecinan, seperti museum jin jiang, dan juga aula budi luhur.

Museum jin jiang, merupakan museum tempat penyimpan foto-foto seputar suku jin jiang. Di lantai satu museum ini, anda dapat melihat berbagai foto tentang kegiatan-kegian masuarakat jin jiang. Sedangkan di lantai dua, anda dapat melihat foto-foto bangunan khas suku jin jiang. Di museum ini, anda juga dapat melihat dua buah replika pagoda cantik,khas suku jin jiang.


Tepat di samping museum jinjiang, anda juga dapat mengunjungi Aula Budi Luhur, yaitu sebuah aula yang menyimpan berbagai foto-foto tentang tokoh-tokoh etnis tiong hoa yang berperan penting dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah puas mengunjungi museum-museum, di taman budaya tiong hoa ini anda juga dapat menikmati suasana di taman. Berbagai fasilitas seperti gazebo, dapat anda kunjungi untuk sekedar bersantai bersama teman dan kerabat.

Cheng Ho Museum
Museum Cheng Ho
Di taman budaya tiong hoa ini, juga terdapat koleksi patung-patung khas Tiong hoa, seperti patung dewi bulan, patung kesatria kwan kong, dan yang paling terkenal dan paling banyak di kunjungi pengunjung adalah patung legenda kera sakti.

Pengurus taman budaya tiong hoa ini berharap agar masyarakat dapat mengunjungi museum cheng ho dan taman budaya tiong hoa ini. Pengurus juga berharap, agar masyarakat tiong hoa khusus nya dapat melestarikan museum cheng ho ini untuk ikut berpartisipasi menyumbang apa pun tentang peninggalan-peninggalan etnis tiong hoa.

Tiong hoa, merupakan bagian dari keaneka ragaman suku-suku di Indonesia. Dengan melestarikan taman budaya tiong hoa dan museum Cheng ho, berarti kita telah merawat jejak langkah perjalanan bangsa Indonesia agar kita lebih bisa mengenal keaneka ragaman.


Left hand side coming

Selasa, 27 September 2011

Museum Komodo


Atap dari museum yang didirikan pada tahun 1975 ini, terbuat dari tembaga yang kurang lebih mencapai 800 keping tembaga. Dikatakan museum komodo, karena bentuk bangunan nya menyerupai hewan yang termasuk ke dalam nominasi tujuh keajaiban dunia tersebut.

Komodo, anda tentu sudah mengenal hewan yang satu ini. Hewan yang juga merupakan kadal terbesar di dunia ini,hanya hidup dan berkembang biak di Nusa Tenggara Timur, NTT, indonesia.

Namun tahukah anda, di jakarta pun kita dapat melihat langsung hewan langka ini. Tepat nya di museum fauna indonesia komodo, atau yang lebih di kenal dengan museum komodo.
Museum komodo ini terletak di kawasan taman mini indonesia indah, Jakarta timur. Bangunan ini memiliki panjang 72 meter, dengan lebar 25 meter dan tinggi 23 meter.

Harga tiket masuk museum ini bisa di katakan cukup mahal bila dibandingkan dengan museum lainnya. Anda akan dikenakan biaya Rp. 10.000 untuk masuk ke museum komodo, tergolong biaya mahal karena perawatan makhluk hidup ini perlu biaya untuk makan dan pemeliharaan.
Area museum ini terbagi menjadi 2 bagian. Di luar ruangan yang merupakan koleksi hewan-hewan hidup yang sedang di lestarikan, sedangkan di dalam ruangan, merupakan koleksi hewan-hewan mati yang telah di awet kan. 

Bila anda mengunjungi museum komodo, anda akan diarahkan ke area luar lebih dahulu, sebelum memasuki ke dalam museum komodo. Hewan pertama yang menyambut kita adalah buaya, hewan ini bertempat tinggal di kolam dengan pembatas dari kaca tebal. Bagi para pengunjung disarankan untuk tidak mengetuk-ngetuk pagar pembatas ini.

Tak jauh dari kolam buaya, terdapat kolam yang berisi kura-kura buaya. hewan ini adalah kura-kura dengan punggung seperti buaya. Di area luar ruangan ini, juga terdapat kandang-kandang tertutup yang dihuni oleh berbagai ular dan juga hewan-hewan reptil lain nya.

Museum Komodo
Atap dari museum yang didirikan pada tahun 1975 ini, terbuat dari tembaga yang kurang lebih mencapai 800 keping tembaga. Dikatakan museum komodo, karena bentuk bangunan nya menyerupai hewan yang termasuk ke dalam nominasi tujuh keajaiban dunia tersebut.Komodo yang menjadi maskot dari museum ini, berada di sisi paling belakang dari area museum. Papan petunjuk menuju kandangnya termasuk yang paling jelas dibandingkan dengan yang lainnya.
Di kandang komodo, anda dapat secara langsung melihat hewan langka ini. Anda juga dapat berfoto bareng dan tidak usah takut karena sudah dijinakkan oleh pengelola setempat.
 
Setelah anda puas melihat - lihat koleksi hewan yang ada di area luar museum, anda dapat melihat berbagai hewan mati yang di awetkan di dalam museum. Museum ini terdiri dari dua lantai, koleksi lantai 1 berupa jenis-jenis binatang mamalia dan reptilia lengkap dengan kondisi lingkungan alamnya. 

Jenis-jenis yang hampir mengalami kepunahan ditampilkan, antara lain harimau, gajah dan beruang. Naik ke lantai 2, anda akan di suguhi jenis-jenis burung yang ditata sesuai dengan habitatnya, meliputi yang hidup di laut, pantai, rawa, persawahan,lapangan, perkebunan, hutan, dan pegunungan. Juga yang meliputi daerah asal nya, seperti sumatera, kalimantan, jawa, bali, nusa tenggara, sulawesi, maluku, dan papua. Pengelola berharap agar pemerintah lebih memperhatikan lagi akan keberadaan museum komodo ini, selain itu pengelola juga berharap agar ke depan nya semakin ramai di kunjungi.

Bagi yang ingin melihat secara langsung hewan komodo, anda tidak usah jauh-jauh berkunjung ke pulau komodo nusa tenggara. Cukup dengan mengunjungi Museum Komodo Taman Mini Indonesia Indah, anda sudah bisa melihat sekaligus bercengkrama dengan komodo dan hewan reptil lain nya.





Paguyuban Wisata Sepeda Ontel


Sepeda ontel, mungkin di antara anda hanya pernah mendengar dan melihat saja tentang sepeda tua ini. Sepeda yang semakin langka ini ternyata mempunyai komunitas untuk wisata yang di namakan paguyuban wisata sepeda ontel kota tua.

Paguyuban ini telah ada sejak tahun 2006 dan berada di kawasan wisata kota tua, jakarta barat. Awal nya paguyuban wisata sepeda ontel ini hanya menyewakan sepeda nya untuk keperluan foto pernikahan saja, lama - kelamaan pengunjung wisata kota tua pun juga banyak yang tertarik dengan sepeda ini, akhir nya di bentuklah paguyuban wisata sepeda ontel kota tua.

Paguyuban ini beranggotakan 38 orang, dan setiap orang nya hanya di batasi untuk memiliki 10 sepeda ontel. Mayoritas dari para pemilik sepeda ontel ini adalah kepunyaan sendiri, mereka membawa sepeda ontel ini langsung dari kampung halaman nya, karena saat ini di kota-kota besar sudah sangat jarang di jumpai sepeda ontel.

Paguyuban wisata sepeda ontel ini, setiap hari nya terutama sore hari selalu menjajakan sepeda nya kepada pengunjung. Untuk harga sewa nya sendiri, para penyewa mematok harga Rp. 20.000  per jam nya.

Selain itu, paguyuban ini juga menawarkan paket bersepeda ontel mengelilingi lima tempat bersejarah di kawasan kota, seperti sunda kelapa, museum bahari, menara syah bandar, jembatan kota intan, dan toko merah. Cukup dengan mengeluarkan uang Rp. 30.000, anda sudah bisa menikmati tempat – tempat tersebut sambil di temani oleh pemandu.

Sepeda ontel, kini menjadi salah satu ciri khas dari wisata kota tua. Barangkali, belum pas rasa nya menikmati kota tua jika anda belum menaiki sepeda ontel ini.

Para penyewa sepeda ontel pun cukup kreatif untuk menarik minat pengunjung dengan menghias sepeda antik mereka. Mulai dari dibubuhkan hiasan bunga di bawah stang, sampai memberikan warna yang cerah pada besi-besi tua, hingga ban sepeda pun tak luput
dari sentuhan warna putih, serta hiasan-hiasan lainnya membuat sepeda ontel ini terlihat lebih cantik dan menarik.

Selain itu, tiap satu sepeda disediakan 2 topi. Satu untuk pengunjung wanita dengan motif renda, satu lagi topi untuk pria dengan khas terbuat dari bambu.

Pengunjung yang datang untuk menyewa pun beragam. Ada yang datang bersama teman atau pasangan, ada juga yang dating dengan keluarga dan anak. Bahkan sepeda untuk anak-anak pun disediakan/ jika sepeda kecil ini hanya dipakai untuk keliling sekitar
museum fatahillah saja.

Wisata sepeda ontel kota tua ini, biasa nya ramai di akhir pecan atau pun juga hari libur nasional. Dan para penyewa sepeda ontel pun berharap agar sepeda ontel ini dapat di lestarikan lagi, selain itu para penyewa juga berharap agar ke depan nya wisata sepeda
ontel ini semakin ramai di kunjungi wisatawan.

Jika anda tidak ingin berlelah-lelah menghabiskan akhir pecan di luar kota, tidak ada salah nya anda mencoba berwisata sepeda ontel kota tua ini. Karena selain dapat mengetahui
tentang sejarah - sejarah tempat di jakarta, dengan berwisata menggunakan sepeda ontel dan perlengkapan nya yang antik, anda juga akan di bawa ke dalam suasana jakarta tempo dulu.






Taman Kota BSD 1


Ditengah hiruk pikuk polusi dan padat nya lalu lintas kota, dibutuhkan tempat dimana kita melepas lelah sejenak, sekedar  relaksasi sekaligus berolahraga.

gerbang taman kota 1
Pintu gerbang taman BSD 1
Taman kota 1 bsd, merupakan kawasan hijau yang berada di tengah perumahan bsd. Taman kota ini terletak di jalan letnan sutopo, bsd city, tangerang. Akses menuju taman ini pun sangat mudah, letak nya tidak jauh dari pintu tol bintaro bsd.

Taman kota 1 bsd ini, dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar, dan memiliki 60 jenis tanaman dengan total lebih dari 2000 batang pohon. Taman ini sungguh vital untuk menjadi paru-paru kota.


Untuk masuk ke taman kota ini, anda tidak dipungut bayaran sama sekali, kecuali retribusi parkir kendaraan. Tempatnya cukup bersih dan rapih. Di pintu masuk berjajar rapi kios para penjual makanan dan minuman, tidak terlihat pedagang asongan yang seringkali mengganggu kenyamanan pengunjung.

Rasa teduh langsung terasa begitu memasuki kawasan ini, bahkan di saat teriknya matahari. Pohon-pohon yang rindang berjajar rapi, rumputnya pun terlihat terawat dan kawasan ini terlihat bersih dari sampah.


Bagi pecinta olahraga, di sini lah anda bisa berpuas diri dengan melakukan jogging tanpa takut kepanasan, karena seluruh area jogging track nya terlindungi oleh ribuan pohon. Jogging track ini melintas sepanjang 1 km/ di buat melingkar, mengelilingi kumpulan pohon dan arena bermain anak.

Taman kota 1 bsd ini tempatnya yang sejuk,  dan juga banyak dikelilingi berbagai macam jenis pohon rindang sangat mengundang pengunjung untuk menjejali dirinya memasuki kawasan ini. Bahkan, kursi – kursi untuk pengunjung duduk pun terbuat dari batang – batang pohon.


Pada tiap pepohonan yang ada, terdapat informasi akan jenis dari pepohonan tersebut. Selain itu, juga terdapat sebuah papan yang menjelaskan tentang dedaunan. Nah, dari sinilah kita dapat berwisata, sekaligus menambah ilmu dari taman kota ini.


Jika anda mengunjungi taman kota 1 bsd ini, jangan lupa juga anda untuk menikmati sebuah jembatan gantung. Jembatan yang bernama jembatan bergantung barkirai ini merupakan ciri khas dari taman kota 1 bsd ini. Jembatan ini menghubungkan taman dengan komplek sekolah swasta di kawasan tersebut.


Di tempat ini juga terdapat jalur untuk refleksi gratis, yaitu cukup melepaskan sepatu kita dan berjalan sepanjang jalur refleksi, untuk melancarkan peredaran darah. Sehingga tidak hanya memperoleh kesehatan rohani saja, kesehatan jasmani pun akan kita dapat.

Taman kota 1 bsd, tidak hanya dapat di nikmati oleh kalangan orang dewasa saja, anak – anak kecil pun dapat merasakan bersenang ria. Karena di taman kota 1 bsd ini, juga menyediakan arena bermain bagi sang buah hati.
Bagi anda yang ingin berwisata gratis dan juga bermanfaat, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke taman kota 1 bsd ini, untuk melupakan sejenak kesibukan sehari-hari dan menikmati sejuknya udara di tengah hiruk pikuk kota yang semakin tidak menentu.